Pengenalan : Ikan Sidat Ikan Misterius

Pengenalan : Ikan Sidat Ikan Misterius 

Ikan sidat dikenal sebagai ikan misterius karena beberapa alasan, di antaranya mengenai siklus hidup yang rumit, migrasi yang luar biasa jauh, perilaku kehidupan malam dan sidat tersembunyi. 

Itulah sekilas gambaran tentang ikan sidat.

Mari kita telusuri lebih dalam pengenalan terhadap ikan bernilai ekonomi tinggi ini. Pengenalan tentang ikan sidat bisa mencakup informasi tentang asal-usul, ciri fisik, habitat alami, dan karakteristik umum dari ikan sidat. Berikut adalah pengenalan singkat mengenai ikan sidat:

Tren Pasar Internasional Ikan Sidat: Konsumen Terbesar, Produksi, dan Dominasi China

Ikan sidat, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "eel," adalah salah satu jenis ikan yang memiliki peran penting dalam perdagangan internasional. Meskipun namanya tidak sepopuler ikan salmon, ikan sidat memiliki pasar yang cukup besar dan menarik banyak konsumen di seluruh dunia.

Konsumen Terbesar Ikan Sidat Beberapa negara yang menjadi konsumen terbesar ikan sidat di dunia antara lain: 1. Jepang: Jepang adalah salah satu konsumen terbesar ikan sidat di dunia. Di sana, ikan sidat, atau yang dikenal dengan nama "unagi," sangat populer dan merupakan hidangan yang sering dinikmati. Permintaan akan unagi di Jepang sangat tinggi, dan sebagian besar pasokan unagi diproduksi di dalam negeri. Namun, ada juga impor untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Ikan Sidat di Indonesia Punya Banyak Nama Daerah

Nama-Nama Daerah Ikan Sidat

Ikan sidat sebenarnya bukan ikan yang asing di negeri ini. Bahwa nama "sidat" tidak sepopuler ikan "lele" misalnya, memang iya. Bahwa orang lebih mengenal ikan gurameh, ikan nila dan ikan konsumsi lainnya ketimbang ikan sidat, juga benar.

Tapi sebenarnya, ikan sidat di Indonesia sudah lama dikenal. Hanya saja, masyarakat mengenalnya dengan nama-nama yang berbeda di tiap daerahnya. Jika dikumpulkan, nama-nama daerah untuk ikan sidat itu seperti ikan moa, ikan lubang, ikan pelus, ikan uling, ikan megaling, ikan larak, ikan lumbon, ikan lembu dan ikan gateng. Ada juga yang mengenalnya sebagai ikan denong, ikan masapi dan ikan sogili.

Geliat Ikan Sidat Kian Memikat

Geliat Ikan Sidat Kian Memikat

Geliat ikan sidat kian memikat karena pasar yang semakin terbuka lebar, baik di dalam maupun luar negeri. Ikan dengan kandungan gizi yang berlipat di atas ikan salmon yang kesohor itu, punya cita rasa tinggi. Itu membuat makin banyak penggemarnya, terutama di dalam negeri. Terutama dari kalangan menengah atas yang notabene punya daya beli terhadap ikan mahal ini.

Di Jepang sendiri, masyarakat negeri sakura itu punya kebiasaan makan unagi, sidat dalam bahasa Jepang. Apalagi di negeri samurai ini ada hari raya unagi, di mana semua masyarakat Jepang makan sidat saat itu. Berbagai sumber menyebutkan kebutuhan konsumsi sidat di Jepang mencapai 300.000 - 450.000 ribu ton pertahun. Sedangkan produksi dalam negeri itu baru mencapai puluhan ton saja.