Nama-Nama Daerah Ikan Sidat |
Tapi sebenarnya, ikan sidat di Indonesia sudah lama dikenal. Hanya saja, masyarakat mengenalnya dengan nama-nama yang berbeda di tiap daerahnya. Jika dikumpulkan, nama-nama daerah untuk ikan sidat itu seperti ikan moa, ikan lubang, ikan pelus, ikan uling, ikan megaling, ikan larak, ikan lumbon, ikan lembu dan ikan gateng. Ada juga yang mengenalnya sebagai ikan denong, ikan masapi dan ikan sogili.
Kenapa Sidat Punya Banyak Nama
Sidat punya banyak nama daerah karena sebaran populasi ikan sidat di Indonesia cukup luas. Itu makanya tidak mengherankan jika negeri ini berpotensi mengembangkan budidaya sidat. Salah satu alasannya karena Indonesia punya beragam jenis ikan sidat.
Peneliti LIPI Haryono dan Gema Wahyudewantoro pernah mengutipkan catatan peneliti sidat luar negeri, Miller dan Tsukamoto bahwa di muka bumi ini ada 18 jenis sidat. Tujuh di antaranya berada di Indonesia. Dari tujuh jenis sidat itu, yang sudah banyak dikembangkan adalah Anguilla Bicolor. Untuk jenis ini pun terbagi menjadi dua sub spesies, yakni Anguilla Bicolor Bicolor dan Anguilla Bicolor Pasifica.
Jenis Bicolor ini, banyak berada di Pantai Barat Sumatera dan Pulau Jawa, terutama di daerah Sukabumi Jawa Barat, Cilacap Jawa Tengah dan Banyuwangi Jawa Timur. Hanya saja, mengikuti perkembangan jaman yang tidak bisa mengelak dari laju kerusakan alam, populasi sidat di pusat-pusat habitatnya itu pun menurun jumlahnya.
Mengingat status sidat yang terancam populasinya oleh laju kerusakan alam, semakin banyak peneliti yang terus mencoba untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya. Selain dari alasan biologi, secara ekonomi ikan sidat menawarkan potensi yang luar biasa, terutama di pasar internasional.
Melestarikan Banyak Nama Daerah Ikan Sidat
Dengan terus adanya penelitian tentang ikan sidat yang dilakukan oleh banyak pihak, mulai dari kalangan akademisi hingga praktisi atau pengusaha, kita berhadap negeri ini bisa memanfaatkan potensi ikan sidat. Bukan cuma demi mempertahankan nama-nama daerah ikan sidat, juga demi membuka peluang baru budidaya sidat yang menawarkan kesejahteraan lebih bagus, terutama buat para pelaku budidaya di sektor perikanan.
Ikan sidat memiliki banyak nama daerah di Indonesia karena tersebar luas di berbagai wilayah. Beberapa nama daerah ikan sidat di Indonesia antara lain:
1. Sidat - Nama umum yang digunakan di banyak daerah.
2. Kutuk - Terutama digunakan di daerah Jawa Barat.
3. Bodon - Digunakan di beberapa daerah di Sumatra.
4. Belut Sidat - Nama umum yang digunakan di beberapa daerah.
5. Talakambing - Digunakan di beberapa daerah di Sulawesi.
6. Sidad - Digunakan di daerah Riau dan Kepulauan Riau.
7. Nggenggele - Digunakan di daerah Kalimantan Timur.
8. Kulir/Kulur - Digunakan di beberapa daerah di Sulawesi Utara.
9. Sidat Barong - Digunakan di daerah Jawa Timur.
Nama-nama ini bisa bervariasi berdasarkan budaya lokal dan bahasa yang digunakan di masing-masing daerah. Beberapa daerah mungkin memiliki nama yang berbeda untuk ikan sidat, tetapi ikan ini dikenal luas di seluruh Indonesia.
Anguilla - Ini adalah nama ilmiah untuk keluarga ikan sidat (Anguillidae) dan sering digunakan dalam konteks ilmiah.
1. Eel - Nama umum untuk ikan sidat di banyak negara berbahasa Inggris.
2. Unagi - Nama ikan sidat dalam bahasa Jepang, sering digunakan dalam hidangan seperti sushi dan unagi donburi.
3. Aal - Nama ikan sidat dalam bahasa Jerman.
4. Anguille - Nama ikan sidat dalam bahasa Prancis.
5. Anguila - Nama ikan sidat dalam bahasa Spanyol.
6. Paling - Nama ikan sidat dalam bahasa Belanda.
7. Anjo - Nama ikan sidat dalam bahasa Portugis.
Setiap negara dan bahasa mungkin memiliki variasi dalam nama ikan sidat ini, terutama dalam konteks kuliner dan budaya lokal. Namun, "eel" adalah istilah yang umum digunakan dalam bahasa Inggris untuk merujuk pada ikan sidat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar